Selama hamil memang banyak sekali perubahan yang dialami oleh wanita terutama kehamilan yang pertama. Dimana rasa ketidak nyamanan berada dimana mana, baik secara fisik maupun mental. Secara tidak langsung kondisi ini juga akan memepengaruhi kehidupan sehari hari termasuk hubungan dengan pasangan akan mengalami perubahan tidak terkecuali juga dalam hubungan seksual. Ini disebabkan adanya perubahan hormon dalam proses kehamilan. Hormon tersebut antaranya progesteron dan estrogen. Selanjutnya apa pegaruh hormon tersebut dalam kehamilan??? Mari mulai kita bahas…pada awal awal kehamilan atau bisa disebut trimester pertama yg berperan yakni hormon progesteron. Hormon inilah yang mempengaruhi untuk wanita akan merasa mual, pusing dan lemas… serta gairah seksual akan menurun. Dalam fase ini wanita akan malas untuk melakukan hubungan seksual meskipun dari luar wanita terlihat sehat dan bugar. Di sinilah peran dari pasanagan laki laki untuk terus memberi dukungan terhadap wanita dan lebih bisa mengendalikan emosi seksualnya, karena si wanita masih dalam tahap beradaptasi dengan kondisi fisik dan mentalnya.sedangkan pada tahap kedua kehamilan ( trimester 2 ), wanita sudah bsa menyesuaikan dengan kondisinya yang dipengaruhi oleh penurunan kadar hormon progesteron dan peningkatan hormon estrogen. Pada fase ini wanita akan merasa lebih nyaman dengan kehamilannya, untuk pengaruh estrogen terhadap segi emosional akan cukup banyak, di sini wanita merasa lebih segar, lebih percaya diri baik fisik maupun mental, dan gairah seksual yang semakin meningkat, yang bahkan bisa melebihi kondisi sewaktu tidak hamil.dan yang terakhir pada tahap akhir kehamilan ( trimester 3 ) maka kondisi wanita akan kembali seperti pada trimester satu dimana rasa ketidaknyamanan akan muncul kembalinah untuk mengenali pola seks dalam kehamilan dapat dilihat dari uraian di atas, dimana disesuaikan dengan kondisi wanita. Melakukan seks dalam kehamilan memang tidak ada masalah tetapi hendaknya disesuaikan dengan kondisi wanita tersebut agar terasa nyaman pada kedua pihak pasangan. Di sini tips untuk melakukan hubungan seks pada kehamilan yakni akan lebih baik jika frekwensi sering dilakukan pada fase trimester 2. Dimana kondisi fisik dan mental si wanita mendukung, tentunya didikuti dengan posisi seks yang tepat
Untuk mewaspadai pada trimester satu sebaiknya tidak melakukan hubungan seka dengan frekwensi yg sering, karena jika kondisi janin yg tidak begitu kuat akan membahayakan si janin pula, ini dipengaruhi oleh hormon gonadotropin yang dikeluarkan bersamaan dengan keluarnya sperma yang dapat memicu kontraksi rahim sehingga dapat menimbulkan keguguran ( abortus ) bagi janin.
Tetapi akan lebih bagus jika sering dilakukan pada kehamilan trimester akhir dimana kehamilan sudah aterm ( cukup bulan yakni > 38 minggu ) disini memang dibutuhkan untuk memicu terjadinya kontraksi sehingga janin bisa lahir tepat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar